acabangalore.org – Kalau Silicon Valley jadi jantung teknologi di Amerika, maka Bangalore sering disebut “Silicon Valley of India”. Kota ini melahirkan deretan startup yang bukan cuma sukses lokal, tapi juga merambah global. Dari fintech, edtech, sampai e-commerce, Bangalore udah jadi rumah bagi unicorn dan decacorn kelas dunia.
Kalau dipikir-pikir, Bangalore itu kayak dapur inovasi. Dari situ lahir ide-ide yang bikin cara kita belajar, belanja, bahkan membayar jadi berubah. Yuk, kita kenalan dengan 10 startup terbesar dari Bangalore yang mengubah dunia.
1. Flipkart – Raksasa E-commerce ala India
Didirikan tahun 2007, Flipkart adalah jawaban India untuk Amazon. Awalnya fokus pada penjualan buku, sekarang jadi platform e-commerce raksasa dengan jutaan produk. Tahun 2018, Walmart bahkan membeli mayoritas saham Flipkart senilai US$16 miliar – salah satu akuisisi terbesar di dunia.
Dengan jaringan logistik luas dan promo masif kayak “Big Billion Days”, Flipkart bener-bener mengubah cara orang India belanja online.
2. Infosys – Pioneer IT Services
Meski berdiri lebih awal (1981), Infosys tetap relevan sebagai salah satu perusahaan IT terbesar dari Bangalore. Mereka menyediakan layanan teknologi, konsultasi, dan outsourcing untuk perusahaan global.
Infosys adalah bukti bahwa startup India bisa bersaing di panggung internasional. Bahkan, mereka punya lebih dari 300 ribu karyawan di seluruh dunia.
3. Ola Cabs – Revolusi Transportasi
Kalau Amerika punya Uber, India punya Ola. Startup ride-hailing ini lahir di Bangalore pada 2010. Sekarang Ola sudah beroperasi di lebih dari 250 kota di India dan beberapa negara lain.
Nggak cuma taksi online, Ola juga merambah ke Ola Electric untuk mendukung kendaraan ramah lingkungan. Dengan armada skuter listriknya, Ola berambisi mengurangi polusi perkotaan.
4. Swiggy – Raja Food Delivery
Buat orang India yang lapar tengah malam, Swiggy jadi penyelamat. Startup food delivery ini berdiri 2014 dan sekarang jadi salah satu unicorn terbesar dari Bangalore.
Dengan ribuan restoran partner dan armada pengantar yang masif, Swiggy sukses bikin gaya hidup “makan apa aja, kapan aja” jadi nyata. Apalagi dengan fitur Instamart (grocery delivery), mereka makin kuat di sektor kebutuhan harian.
5. Byju’s – EdTech Terbesar Dunia
Didirikan oleh Byju Raveendran pada 2011, Byju’s jadi fenomena global di dunia edtech. Aplikasi belajar interaktif ini punya lebih dari 150 juta pengguna di seluruh dunia.
Byju’s menawarkan kursus dari tingkat SD sampai persiapan ujian kompetitif. Valuasinya sempat tembus lebih dari US$20 miliar, menjadikannya salah satu startup edtech terbesar di dunia.
6. Razorpay – Fintech untuk Bisnis
Razorpay adalah startup fintech dari Bangalore yang bikin pembayaran online jadi lebih gampang. Berdiri 2014, mereka menyediakan gateway pembayaran untuk bisnis, mirip Stripe di Amerika.
Kini Razorpay melayani jutaan merchant, dari startup kecil sampai perusahaan besar. Dengan dukungan API modern, mereka bantu bisnis India masuk ke ekosistem digital.
7. PhonePe – Dompet Digital Terpopuler
Kalau di Indonesia ada Gopay dan OVO, di India ada PhonePe. Startup ini didirikan pada 2015 dan langsung melesat jadi salah satu aplikasi pembayaran paling populer.
Lewat PhonePe, orang bisa bayar tagihan, transfer uang, top-up, bahkan investasi reksa dana. Dengan lebih dari 400 juta pengguna, PhonePe jadi pilar penting cashless society di India.
8. Meesho – E-commerce Sosial
Meesho lahir di Bangalore 2015 dengan model unik: e-commerce sosial. Mereka memberdayakan jutaan reseller (terutama ibu rumah tangga) untuk jualan lewat WhatsApp dan Facebook.
Dengan modal minim, siapapun bisa jadi pedagang online lewat Meesho. Inovasi ini bikin inklusi digital di India makin luas, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
9. Myntra – Fashion Online Raksasa
Kalau bicara fashion e-commerce, Myntra adalah nama besar. Didirikan 2007, startup ini kemudian diakuisisi Flipkart. Fokus utamanya: menjual pakaian, aksesoris, dan produk gaya hidup.
Myntra jadi pionir Fashion E-commerce Festival di India, semacam Harbolnas khusus fashion. Kini, brand global pun banyak masuk ke Myntra karena basis penggunanya yang masif.
10. Practo – HealthTech Inovatif
Terakhir, ada Practo. Startup ini berdiri 2008 dengan misi bikin layanan kesehatan lebih gampang diakses. Lewat aplikasinya, orang bisa booking dokter, konsultasi online, bahkan pesan obat.
Kalau dipikir-pikir, Practo kayak “Tokopedia + Halodoc” versi India. Dengan jangkauan luas, Practo membantu jutaan orang India mendapat layanan kesehatan lebih cepat dan efisien.
Bangalore bukan cuma kota biasa, tapi ekosistem startup yang udah ngubah dunia. Dari belanja (Flipkart, Meesho), transportasi (Ola), makanan (Swiggy), pendidikan (Byju’s), hingga kesehatan (Practo) – semua lahir dari kota ini.
Kalau dipikir-pikir, startup-startup ini bukti bahwa inovasi bisa datang dari mana aja, bukan cuma Silicon Valley. Pertanyaannya: startup mana yang menurut lo bakal jadi “next big thing” dari Bangalore?