acabangalore.org – Kalau dipikir-pikir, jadi ibu rumah tangga itu sama sekali bukan pekerjaan ringan. Dari ngurus anak, masak, sampai urusan rumah tangga lain, waktunya bisa habis seharian. Tapi di era digital sekarang, banyak lowongan kerja WFH untuk ibu rumah tangga yang bikin mereka bisa tetap produktif dan punya penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah.
Artikel ini bakal bahas jenis pekerjaan yang cocok, tips memilih lowongan yang aman, sampai strategi biar tetap balance antara kerja dan keluarga.
Kenapa WFH Cocok untuk Ibu Rumah Tangga?
-
Fleksibilitas waktu
Bisa atur jam kerja sesuai kebutuhan rumah. -
Tanpa meninggalkan anak
Tetap bisa dampingi anak sambil kerja. -
Mengasah keterampilan
Banyak kerjaan online yang bisa sekalian jadi sarana belajar. -
Pemasukan tambahan
Gaji mungkin tidak sebesar kerja kantoran, tapi cukup untuk bantu keuangan rumah tangga.
Contoh Lowongan Kerja WFH untuk Ibu Rumah Tangga
1. Penulis Lepas (Freelance Writer)
-
Tugas: bikin artikel, konten blog, atau naskah iklan.
-
Keunggulan: bisa dikerjain kapan saja.
-
Syarat: suka menulis, bisa riset, paham basic grammar.
2. Admin Media Sosial
-
Tugas: menjawab DM, bikin postingan, atur jadwal upload.
-
Cocok untuk ibu yang aktif di medsos.
-
Gajinya lumayan, apalagi kalau ngelola akun bisnis.
3. Online Shop / Reseller
-
Jualan produk dari rumah, bisa lewat marketplace atau WhatsApp.
-
Fleksibel, bisa dikerjain sambil jaga anak.
4. Virtual Assistant
-
Mirip sekretaris online: atur email, jadwal, data.
-
Banyak startup butuh VA karena biayanya lebih murah.
5. Tutor Online
-
Ngajar lewat Zoom/Google Meet.
-
Cocok buat ibu yang punya skill akademik atau hobi (musik, bahasa, dll).
6. Jasa Entry Data
-
Tugas ringan: input data ke sistem.
-
Cocok buat yang teliti.
7. Customer Service Online
-
Menjawab chat pelanggan lewat WhatsApp atau e-commerce.
-
Banyak brand rekrut CS remote.
8. Konten Kreator (YouTube/TikTok)
-
Butuh konsistensi, tapi hasil bisa besar.
-
Banyak ibu rumah tangga sukses jadi kreator parenting atau masak.
Tips Memilih Lowongan Kerja WFH yang Aman
-
Cek legalitas perusahaan
Jangan asal percaya kalau tidak ada informasi jelas. -
Hindari yang minta modal besar
Banyak penipuan berkedok bisnis online. -
Baca review
Cari testimoni dari orang yang pernah kerja di situ. -
Pastikan job desk jelas
Kalau deskripsinya mengambang, sebaiknya waspada. -
Gunakan platform terpercaya
Contoh: Jobstreet, Glints, Fiverr, Upwork.
Skill yang Dibutuhkan untuk Kerja WFH
-
Dasar komputer & internet → minimal bisa pakai email, Word, Excel.
-
Komunikasi online → bisa balas chat atau email dengan sopan.
-
Manajemen waktu → bisa atur jadwal biar kerja dan urusan rumah nggak tabrakan.
-
Ketekunan → kerja online tetap butuh disiplin walau di rumah.
Cara Menyeimbangkan WFH & Rumah Tangga
-
Buat jadwal harian → pisahkan jam kerja dan jam keluarga.
-
Punya ruang khusus → meski kecil, bikin sudut kerja biar fokus.
-
Libatkan keluarga → biar mereka ngerti kalau ibu juga butuh waktu kerja.
-
Pakai teknologi → aplikasi reminder, kalender, atau manajemen tugas.
-
Prioritaskan kesehatan → jangan sampai kerja online bikin lupa istirahat.
Contoh Nyata: Ibu Rumah Tangga Sukses WFH
-
Bu Rina, 35 tahun → awalnya coba nulis artikel di platform freelance, sekarang sudah punya klien tetap dan penghasilan setara UMR.
-
Ibu Dewi, 29 tahun → mulai jadi reseller skincare dari rumah, sekarang punya toko online dengan ratusan pelanggan.
-
Mbak Yuni, 40 tahun → jadi tutor bahasa Inggris online, fleksibel sambil tetap bisa urus anak.
Kisah-kisah ini membuktikan kalau ibu rumah tangga juga bisa produktif tanpa harus keluar rumah.
Kelebihan & Kekurangan Kerja WFH
Kelebihan
-
Fleksibel waktu.
-
Bisa dekat dengan keluarga.
-
Hemat ongkos transportasi.
Kekurangan
-
Rawan distraksi (anak, pekerjaan rumah).
-
Kadang gaji tidak tetap.
-
Kurang interaksi sosial dibanding kerja kantoran.
Tapi kalau dipikir-pikir, semua bisa diatasi kalau punya disiplin dan strategi yang pas.
Semangat untuk ibu rumah tangga
Lowongan kerja WFH untuk ibu rumah tangga kini makin banyak dan beragam. Dari penulis lepas, admin media sosial, tutor online, sampai jualan di marketplace—semua bisa dikerjakan dari rumah.
Intinya, ibu rumah tangga tetap bisa produktif, berpenghasilan, sekaligus menjalankan peran utama di keluarga. Pertanyaannya sekarang: sudah siapkah lo atau pasangan lo menjadikan rumah bukan cuma tempat tinggal, tapi juga pusat produktivitas?